Rabu, 28 Mei 2008

Hidup...

Aku ingin hidup 'tuk kupersembahkan pada semesta.
Dalam hidup, kususun bangunan-bangunan cinta.
Dengan hidup, kutancapkan pilar-pilar kasih sayang.
Lalu...
Kubangun jembatan-jembatan keterhubungan dengan kerabatku.
Bersama sanak keluarga, dengan siapa cinta pernah terbingkai.
Namun jika kemtian jiwa menghalangiku,
Maka akan terucapkan, esok hari adalah sahabat sejati.
Kerna hari esok tak meninggalkan apa-apa,
Terkecuali yang terlukis pada lembaran buku keabadian.

Ku ingin datang dalam hidup untuk menggapai nilai-nilai.
Menebar benih-benih, memetik buah-buah ranum.
Pada musim panen, di ladang-ladang penuh harapan.
Di bawah sinar mentari, keindahan sawah ladang dan ngarai.
Di sini aku hidup, untuk segenap usiaku.
Dan aku juga akan hidup dalam keabadian.
Pada setiap kenangan sahabat-sahabat sejatiku.
Dan pada ruh dan jiwaku sendiri!

Selasa, 06 Mei 2008

i dunno what to entitle?!

Tuhan, Kau lebih tau apa yg kurasakan saat ini. Bingung, resah, kecewa, gamang, dan sejuta hal lainnya. Aku sendiri tak tau apa dan bagaimana ini smua bisa terjadi. Aku tau smua ini kerna kehendakMu, Tuhan. Kun fa yakun! Tapi dsini kembali ku menghiba d hadapMu. Ubahlah kebingunganku m'jadi cahaya. Buatlah resahku m'jadi bahgia. Jadikanlah kecewaku sejuta asa bagiku. Dan balikkan gamangku pada yakinku. Pintaku tetapkanlah hatiku padaMu slalu.


Aku yang tengah bimbang-moga tak lagi bimbang.