Minggu, 14 Agustus 2011

MEJIKUHIBINIU: Sebuah Naskah Keroyokan Kami



Berawal dari SMS sahabat saya Bekel a.k.a Faricha Hasan yang menawari saya untuk ikut serta dalam lomba menulis cerpen yang diadakan oleh Leutika, saya sempet ragu. Dia bilang:

"Osya, coba ikut antologi cerpen deh. Ajak Ust Erryk, Ustdh Annisa, dan Mas Faiz.."

Saat itu saya menanggapinya dingin,

"Aduh Kel, aku mah cuma kenal ama Ust Erryk doang. Malu ah ngajak-ngajak mah. Gak kenal."

Maklum, saat itu memang Ust. Erryk yang saya kenal in person.
Pada akhirnya Bekel mengumpulkan kita berempat dalam sebuah undangan di inbox tentang info lomba ini.
Dan jeng jeeeeeng. . . We make a deal!

Di tengah perjalanan, Ust Erryk mengajak Bu Irawati. Pas banget lima orang sesuai persyaratan lomba.
Tiba-tiba Ust Erryk bilang Ustdzh Annisa tidak bisa ikut serta karena suatu hal.
*ngomong-ngomong saat itu saya baru tau kalo Ustdzh Annisa adalah Istri Ust Erryk. Hah?!*
Dan oleh karenanya posisi Ustdzah Annisa digantikan oleh April a.k.a Brilieant, adik kelas saya di Psikologi.

Pergantian personil berarti pergantian cerita.
Ust Erryk menunjuk saya sebagai editor merangkap koordinator.
Untuk hal ini saya harus minta maaf kepada teman-teman team kalo hasil editan saya ya gitu-gitu aja. Hoho.

Saat teman-teman team sudah mengirimkan naskah lewat email saya, saya sendiri masih bingung musti ngumpulin cerpen apa. Membaca cerpen-cerpen team, saya keder. Gak PD! Saya coba bongkar folder, berharap ada jejak cerpen saya yang sudah lumutan di flash disk. Ada dua file yang sejatinya belum sempurna karena belum ada ending. Nekat. Saya pun sempurnakan dua file itu.

Voila! Dua cerpen saya jadi. Karena masing-masing harus menyumbangkan tiga cerpen, maka satu cerpen saya culik dari cerpen yang pernah saya publish di note sebelumnya. Dengan sedikit renovasi.

Sebelum deadline, naskah sudah terkirim.
Urusan menang atau tidak, no problemo!
Namanya juga lomba.
Dan yah, kita belum beruntung.
Tapi semua naskah yang ikut lomba tersebut bisa diterbitkan oleh Leutika.

Setelah sebulan menunggu, akhirnya tadi pagi saya dapat pemberitahuan untuk segera menge-check email.
Konfirmasi penerbitan buku kami. And yes, I'm amazed with it!

Covernya sesuai harapan dan diskripsi saya.
Dan yeah, terimakasi untuk Mas Faiz atas usulan judul MEJIKUHIBINIU yang nge-kick namun tetap memiliki makna filosofi-nya, laiknya warna-warni pelangi :)

Keep Writin', Osya!!