Kamis, 10 April 2008

Sedarilah!

Adalah lumrah dunia fana penuh panca roba.
Moga kita sentiasa syukur atas kurnia rezki dan tak terleka dalam perjalanan ini.
Kala bersua dengan ni'mah, harapku kita semua tak terlupa diri bila gembira.
Kala diberi cuba, doaku kita bersama tahan bila di halangan onak dan cabaran.
Andai setiap nukilan puisi adalah doa, kuharap ini puisi!
____________________________________________________________
Adalah setiap kita bermula dari bayi yang tergolek di lemah tak ada daya.
Tersusun tak lebih dari beberapa kilogram protein dan air, tapi tak ada makhluk lain yang lebih cerdas seperti halnya kita.
Hanya sejumput informasi dari dunia luar yang menyapa, sejumlah foton yang menerpa retina, sekelebat gelombang suara yang bergetar di gendang telinga.
Tapi akhirnya kita tahu bagaimana dunia ini bekerja.
Inilah kisah tentang diri kita, makhluk bernama manusia.
Dengan segala keunikan yang di beri percuma dari Sang Pencipta.
Maka adalah niscaya, bakat dikurnia jangan disalah guna.
Tetaplah ucap Hamdallah, kerna semua yang besar atau pintar, tetap Allahu Akbar!
Janganlah nukilan ini disalah tafsir pula!
Bukan maksud ingin berkhutbah, cuma ingin sadari diri jua.

Mari bersama merenung diri!

0 comments:

Posting Komentar

Thanks for the comments, pals.
Follow me and Keep always in touch.