Kamis, 13 Oktober 2011

A Girl Does Cry!

Malam Jumat..

Hari ini..

Akhirnya airmata saya jebol juga.

DAMN!

Saya tidak suka berada dalam situasi galau seperti ini.

Setengah mati nahan biar gak netesin airmata, tapi hasilnya sia-sia.

Saya memang cengeng. Saya sadari hal itu. Tapi airmata kali ini berbeda dg airmata yg sering netes saat liat acara Jika Aku Menjadi.

Entah, ini airmata apa?

Saya nangis kenapa?

Saya nangis untuk siapa?

Dia?

Ah, ayolah! Dia bukan orang hebat yg bisa mempengaruhi saya dg mudah.

Lalu?
Ah, entahlah!

Hey, bukankah menangis itu akan memperkokoh hati laiknya air yg memperkokoh pasir.

Baiklah..
Kalo begitu, biarkan saya meminta izin pada Tuhan terlebih dahulu:

"Tuhan, izinkan saya untuk ke sekian kalinya menangis bersujud di hadap-Mu."

-with GOD-

Love Tipp-Ex dari Pak Mario

Ini mah lagi pengen nulis petuah Pak Mario Teguh, sang motivator Indonesia.

Suatu hari ada yg curhat lagi sakit hati karena cinta.

Entah karena PMS atau apa, tapi saya ingin berlebay-lebay sebentar di note ini.

Jawaban beliau membuat saya mikir mikir mikir sampe bening air di mata netes.

Ini saya banget..

Saya adalah veteran dalam urusan cinta, yg sudah terluka berkali-kali dlm medan pertempuran cinta.

Sering saya terpelanting ke pinggiran medan tempur, dikecewakan dan dikhianati oleh mereka yg tak tau diuntung.

Tp saya duduk sendiri di bawah naungan pohon yg tak rimbun, gemetar menegakkan tubuh yg goyah oleh pengkhianatan, dan menjilat luka-luka cinta, untuk kemudian berdiri lagi dan menggagahkan diri menghadapi kehidupan.

Cinta adalah tenaga kehidupan.

Tanpa cinta, kehidupan akan kosong, tak berarah dan tak bertenaga.

Hanya yg mencinta yg hidup dg anggun. Maka gunakanlah lotion super ajaib yg tlah saya kembangkan dlm laboratorium cinta, yg tlah saya patenkan dan saya namai "Love Tipp-Ex".

Jika cinta yg salah, ulaskanlah Love Tipp-Ex Lotion penindih cinta lama yg salah, agar hatimu kembali putih dan kinclong, kembali baru dan bersemangat menyambut cinta yg baru.

Tenang saja, jika cintamu terbukti palsu, Tipp-Ex saja! Ketik yg baru dan katakan..

"Wahai Yang Maha Cinta, anugerahkanlah kepadaku jiwa indah yg dg bangga dan syukur kusebut sbg belahan jiwaku, yg akan kucintai dan kusetiai sepanjang hidupku".

*sheddin' tears*

Jumat, 16 September 2011

Jo, kamu sudah sampe mana?

Kemaren abis dari acara nikahan sahabat saya, Bekel.

Jodoh emang misteri kedatangannya, semisteri kematian. Ada banyak cerita yg melatar belakanginya.

Tak terkecuali yg terjadi ama sahabat saya, Bekel.

Kel, boleh yah saya cerita di blog ini?! Ok, makasi. *dialog maksa XD

Bisa dibilang dia belum ikhlas menerima lelaki pilihan Abahnya itu. Ah, ikhlas! Kata itu begitu mudah disebut, tapi susah praktiknya.

Pada kenyataannya, dia harus memenuhi permintaan Abahnya. Menolak? Dia tidak sampai hati melihat Abahnya kecewa, yg sudah terlanjur jatuh cinta pd lelaki itu untuk dijadikan menantunya. Dia ingin jadi putri berbakti.

Pada akhirnya dia menerima pinangan lelaki itu, dengan catatan, akan berusaha ikhlas menerimanya.

Sekali lagi, ikhlas memang mudah dikatakan tapi susah dilakukan.

Sebab kenyataannya, ada nelangsa di matanya. Sebab kenyataannya, ada kedukaan di rautnya. Sebab kenyataannya hanya cemberut yg ia persembahkan di hadapan suaminya.

Speechless!

Entah di bagian mana yg salah dari episode hidup ini.

Menyalahkan takdir? Sungguh, kita wajib mengimani takdirNya, baik-buruknya.

Bahwa akan slalu ada hikmah di balik semua rencanaNya. Bahwa Dia Maha Tahu apa-apa yg terbaik untuk tiap hamba. Maka berserahlah dengan tetap berusaha dan berdoa.

Untuk sahabat saya, Bekel:

Percayalah, Allah itu Maha Pembolak-balik Hati dari membenci jadi mencintai (and vice versa). Ada banyak yg lebih baik di luar sana menurut versi kita, tapi yg terbaik adalah yg kau miliki saat ini. Yakinlah, apa-apa yg tlah ditautkan oleh Allah tak akan bisa dicerai beraikan manusia dan sebaliknya, apa-apa yg tlah dicerai beraikan olehNya tak akan bisa ditautkan oleh manusia, sekeras apapun usahanya. Terimalah suamimu, dan cintailah ia karena Allah.

Saya yakin kamu bisa, sahabat. Seiring waktu.

*cross'd fingers*

Eh, si Ibu kembali tanya: 'Kamu kapan nikah, nak? Umur udah 24 lho!'

Mudah2an pas 25 deh, Bu :p

Eh, Jo, kamu sudah sampe mana?? Si Ibu udah gak sabar tuh! *tanya ke Jodoh*